Sabtu, 12 Desember 2009

dampak orang tua otoriter

MENGASUH anak remaja yang secara fisik sudah mandiri tidak lebih mudah dibandingkan mengasuh bayi. Apa yang Anda lakukan kadang tidak disadari dan membawa pesan-pesan tertentu bahkan mampu menciptakan atmosfer saling menghormati di dalam rumah, atau kekacauan dan kontrol kekuasaan.
Ahli pengasuhan remaja, Maggie Baumann, M.A terapis internal keluarga yang bekerja sebagai penasihat di pelatihan pribadi di Newport Beach dan The Victorian in Newport Beach berbagi tip dengan Anda melalui Media Perempuan.

Ia mengatakan ada berbagai macam gaya mengasuh, tetapi tiga gaya yang paling umum yaitu mengasuh dengan cara memberikan perintah, menerima semuanya dan memberikan pilihan. Namun dalam artikel ini akan diturunkan tentang bagaimana dan apa akibatnya jika orang tua terlalu suka memberikan perintah.

Dengan gaya ini, orang tua akan terfokus kepada memberian batasan-batasan. Mereka mencoba untuk mengkontrol anak remaja mereka. Anak-anak yang hidup dengan gaya pengasuhan seperti ini umumnya akan merasa kecil dan tidak bebas.

Gaya mengasuh ini biasa disebut “otoriter.” Orang tua cenderung suka mengkritik dan menghakimi anak remaja mereka. Anak biasa selalu menuntut, dan orang tua menggunakan hukuman dan penghargaan untuk melakukan control. Orang tua dengan gaya mengasuh ini kemungkinan akan terlalu terlibat dalam pekerjaan rumah anak remaja mereka, terlebih kepada prestasi dan nilai yang bagus dibandingkan pelajaran serta pengalaman anak. Tidak ada penghargaan yang nyata kepada anak remaja.

Akibatnya, remaja yang diasuh seperti ini dapat bersifat:

Bila anda orang tua yang otoriter, anak remaja anda akan bereaksi dengan cara yang berbeda. Ada yang frustasi, marah, dan pemberontak di area yang orang tua tidak dapat mengkontrol—seperti pertemanan, obat terlarang, kenakalan di sekolah, atau seks. Disini kekuatan untuk bertahan muncul diantara remaja dan orang tua. Penghormatan akan hilang di kedua belah pihak.

Bagaimanapun, anak remaja dari orang tua otoriter akan bersikap dengan cara berlawanan, penuh rasa takut kepada orang tua dan tidak berani menunjukkan emosinya. Anak tidak mau dikritik, dan mereka mencoba semampunya untuk menyenangkan orang tua dan mengikuti arahan orang tua, meski anak tidak lagi menghormati orang tua. Pada permukaan, akan tampak bahwa hubungan keluarga akan terlihat sempurna…karena anak remaja berlaku seperti yang dituntut orang tua.

Dampak buruk dari gaya pengasuhan seperti ini:
1. Gaya mengasuh dengan cara memberikan perintah tidak akan membantu untuk membangun kepercayaan dan rasa saling menghormati
2. Gaya mengasuh ini tidak menawarkan kebebasan yang pantas dan rasa tanggung jawab kepada anak remaja
3. Gaya mengasuh ini tidak mengajarkan anak remaja untuk memikirkan dirinya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar