Sabtu, 20 Maret 2010

Penanganan ADHD

Ada dua cara untuk menangani ADHD, yaitu pharmacological dan nonpharmacological.

Penanganan Pharmacological diterapkan tergantung hasil diagnosa dokter dan psikolog. Umumnya dokter memberikan oabat-obatan pada anak-anak. Pada saat pertama pengobatan, biasanya dokter memberikan dosis yang rendah, perlahan-lahan akan menaikkan dosisnya. Selama masa pengobatan orang tua disarankan selalu berhubungan dengan dokter. Dampak obat terhadap anak sendiri bermacam-macam, seperti penurunan berat badan, perubahan selera makan, sulit tidur malamadn cenderung mengalami kepanikan. Proses pengobatan ini bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.

Beberapa terapi yang biasa diberikan:
Terapi Obat-obatan, terapi penunjang terhadap impuls-impuls hiperaktif dan tidak terkendelai, biasanya digunakan antidepresan seperti Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal, cylert, buspar, clonidine.
Terapi nutrisi dan diet, keseimbangan diet karbohidrat protrein
Terapi biomedis, suplemen nutrisi, defisiensi mineral, dan gangguan asam amino
Cara pengobatan yang keua nonpharmacological, adalah alternatif pengobatan tanpa obat-obatan, seperti pendidikan khusus, terapi perilaku dan psikoterapi seluruh keluarga. Hingga saat ini, acra pengobatan nonpharmacological masih diteliti, bagaimana dampak penanganan alternatif ini dalam mengembangkan disiplin dan rasa tanggung jawab pada anak yang mengidapADHD.

Sumber: conectique

Tidak ada komentar:

Posting Komentar