Sabtu, 05 Juni 2010

MUNGKIN ADA GANGGUAN PENCERNAAN

MUNGKIN ADA GANGGUAN PENCERNAAN

JIKA tak ada faktor yang mengontribusi munculnya encopresis, menurut Rini, maka tetap harus diwaspadai. Jangan-jangan ada masalah dengan kesehatannya. Misalnya ada penyakit atau gangguan di organ pencernaan. Kepastian akan adanya kelainan di bagian usus dapat terdeteksi melalui pemeriksaan rontgen.

Berikut ini beberapa gangguan/penyakit yang bisa menyebabkan BAB tak terkendali:

* Diare yang tak kunjung sembuh.

* Penyakit kencing manis (diabetes melitus).

- Gangguan urat saraf tulang belakang.

* Gangguan anus seperti tumor anus atau adanya penonjolan lapisan rektum melalui anus.

Semua penyakit ini memiliki gejala hampir sama dengan encopresis, yakni si penderita tidak mampu mengontrol BAB-nya.

LANGKAH MENEGAKKAN DIAGNOSA

Untuk mengetahui penyebab kesulitan pengendalian BAB ini, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan yaitu:

* Pemeriksaan kelainan saraf, misalnya pemeriksaan fungsi saraf dan lapisan otot-otot pelvis (panggul).

* Pemeriksaan struktur/organ pencernaan.

* Pemeriksaan anus dan rektum.

* Pemeriksaan sensasi di sekeliling lubang anus.

* Pemeriksaan sigmoidoskopi (pemeriksaan bagian dalam usus besar).

Pengobatan atau terapinya hampir sama dengan encopresis. Jika tak kunjung berhasil mungkin diperlukan proses pembedahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar